Selasa, 18 September 2012

Trik Memasang Garis Pemisah Pada Terminal Ubuntu

Jika teman-teman merupakan orang yang suka bekerja dengan perintah Terminal di Linux, pastinya pernah menjalankan beberapa perintah sekaligus. Terkadang hal itu membingungkan ketika kalian harus mencari output dari perintah yang dijalankan. Nah, pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi trik bagaimana memberi "garis pemisah" pada setiap perintah yang dijalankan sehingga kalian dapat dengan mudah melihat "hasil akhir" dari perintah-perintah yang dijalankan. Belum ada gambaran? Silakan lihat gambar di bawah ini:

Memberi garis pemisah pada perintah di Terminal Sebagaimana yang bisa kalian lihat, setiap akhir dari perintah yang dijalankan, akan ada garis pemisah disertai waktu selesai dari perintah yang bersangkutan. Sudah mulai ada gambaran? Saya harap jawabannya adalah: "iya gan". Baiklah, mari kita mulai trik ini, pertama kali buat sebuah file bernama ".bash_ps1" dan taruh dalam folder Home kalian. Salin kode berikut ke dalam file ".bash_ps1" yang barusan dibuat.
view plainprint?
  1. # Fill with minuses  
  2. # (this is recalculated every time the prompt is shown in function prompt_command):  
  3. fill="--- "  
  4.   
  5. reset_style='\[\033[00m\]'  
  6. status_style=$reset_style'\[\033[0;90m\]' # gray color; use 0;37m for lighter color  
  7. prompt_style=$reset_style  
  8. command_style=$reset_style'\[\033[1;29m\]' # bold black  
  9. # Prompt variable:  
  10.   
  11. PS1="$status_style"'$fill \t\n'"$prompt_style"'${debian_chroot:+($debian_chroot)}\u@\h:\w\$'"$command_style "  
  12.   
  13. # Reset color for command output  
  14. # (this one is invoked every time before a command is executed):  
  15. trap 'echo -ne "\e[0m"' DEBUG  
  16.   
  17.   
  18. function prompt_command {  
  19.   
  20.     # create a $fill of all screen width minus the time string and a space:  
  21.     let fillsize=${COLUMNS}-9  
  22.     fill=""  
  23.     while [ "$fillsize" -gt "0" ]  
  24.     do  
  25.         fill="-${fill}" # fill with underscores to work on   
  26.         let fillsize=${fillsize}-1  
  27.     done  
  28.   
  29.     # If this is an xterm set the title to user@host:dir  
  30.     case "$TERM" in  
  31.     xterm*|rxvt*)  
  32.         bname=`basename "${PWD/$HOME/~}"`  
  33.         echo -ne "\033]0;${bname}: ${USER}@${HOSTNAME}: ${PWD/$HOME/~}\007"  
  34.         ;;  
  35.     *)  
  36.         ;;  
  37.     esac  
  38.     
  39. }  
  40. PROMPT_COMMAND=prompt_command  
Jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang kalian lakukan. Malas kopas?? Klik di sini untuk mengunduh file ".bash_ps1" di atas.

Kemudian buka file ".bashrc" yang terletak di folder Home, kemudian tambahkan kode berikut ke baris terakhir file ".bashrc":
view plainprint?
  1. if [ -f "$HOME/.bash_ps1" ]; then  
  2.   
  3. "$HOME/.bash_ps1"  
  4.   
  5. fi  
Setelah yakin kalian melakukannya dengan benar, ketik perintah berikut untuk "memanggil" file ".bashrc" yang barusan kalian edit:
view plainprint?
  1. source ~/.bashrc  
Selesai! Silakan mencobanya dengan mengetik sembarang perintah di Terminal.

0 komentar:

Posting Komentar